Berita

"Tidak Benar, Pelajaran IPA-IPS Dihapus!"

WONOSARI (KRjogja) - Saat ini sedang digodhog tentang perubahan kurikulum mulai dari SD, SMP dan SLTA. "Tidak benar mata pelajaran IPA dan IPS di SD akan dihapus, namun sedang diformulasikan yang penting dalam perampingan kurikulum, semua mata pelajaran harus berbasis kebudayaan dan karakter," ujar Prof Ir Wiendu Nuryanti MArt PhD, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) usai Nonton Bareng Film Inspiratif di Gedung Kesenian Wonosari, Minggu (30/9).

Tampak hadir dalam kesempatan itu anggota Komisi X DPR RI Dedy S Gumelar (Miing) dan Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Drs Enjat Jainudrajat MHum serta Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos

Dikatakan Wiendu, mata pelajaran diajarkan di SD dinilai sangat membebani sehingga banyak siswa trauma. Dari sejumlah pakar pendidikan yang menginginkan perlu perampingan dan penyederhanaan karena pendidikan di SD merupakan pendidikan untuk membentuk karakter bangsa.  Nonton Film bareng bagi tokoh pendidik dan siswa sekolah ini sangat penting, karena dengan sekali melihat siswa bisa memiliki isnpirasi yang bisa melekat seumur hidup. Film yang dipertontonkan pasti saja yang memiliki karakter sehingga memunculkan inspirasi bagi siswa.

Ke depan film inspiratif ini akan disebarluaskan di seluruh pelosok melalui mobil keliling. "Kami sudah menyiapkan sedikitnya 20 mobil keliling untuk pemutaran film di pelosok desa yang memiliki akses luas," ujar Windu Nuryanti. (Awa/Ewi)


Tanggapan

Artikel Lainnya

Disdik Jamin Transparansi PPDB Online

Disdik Jamin Transparansi PPDB Online

SUKOHARJO (KRjogja) - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo AA Bambang Haryanto menegaskan bahwa tidak ada siswa titipan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tahun ajaran 2012/2013. Penegasan tersebut sekaligus menjadi jawaban bagi semua pihak untuk menghadapi PPDB online

READ MORE
ICW Minta MK Percepat Putusan RSBI

ICW Minta MK Percepat Putusan RSBI

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah pernah meminta kejelasan terkait kasus sekolah rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), Indonesia Corruption Watch (ICW) akhirnya mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengajukan percepatan putusan kasus RSBI. Pasalnya, perkara RSBI ini telah berjalan selama setahun sejak

READ MORE